Entri Populer

Jumat, 03 Desember 2010

Tips Foto macro

Foto macro adalah tekhnik yang tidak mudah dibayangkan tapi juga tidak sulit. Tekhnik ini biasa digunakan oleh para fotografer untuk mengabadikan suatu object yang kecil seperti : Serangga, tetesan air, kelopak bunga, dll. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :


  1. Lighting (cahaya)
    Dalam hal ini sumber cahaya dibagi menjadi kelompok, yaitu:
    - Natural Lighting (cahaya alam)
    - Artifisial Lighting (Penggunaan Flash/Lampu studio)
  2. DoF (Dept of Field)
    DoF atau kedalaman fokus dalam tekhnik macro. Ruang ketajaman foto foto dapat dilihat dengan indah jika foto tersebut sesuai dengan object yang ingin kita abadikan. Dalam tekhnik makro kita mesti pandai mengatur DoF-nya, karna semakin dekan titik focus kamera dengan object yang ingin diabadikan maka akan semakin tipis/rendah DoF-nya. dalam hal ini kita dapat mengkontrol dengan mengatur bukaan diafragma yang terdapat pada lensa.

    Untuk mendapat DoF yang lebih besar/lebar dan jarak antara lensa dan object ingin lebih dekat, maka bukaan difragma harus diset semakin kecil bukaannya sekitar f/5.6 sampai f/16.

    Beberapa yang mempengaruhi Dof :

    - Panjang lensa : Semakin panjang lensa maka semakin kecil/tipis DoF.
    - Jarak Focus   : Semakin dekat lensa dengan object semakin kecil DoF.
    - Diafragma      : Semakin besar bukaan diafragma semakin kecil DoF.
  3. Focus
    Tentu saja fokus sangatlah penting dalam setiap tekhnik fotografi. Dalam tekhnik macro fokus tidaklah sulit apabila object yang kita ambil adalah object yang diam. Namun akan menjadi agak sulit jika object yang ingin kita ambil berupa sesuatu yang bergerak. Dalam hal ini manual fokus sangatlah penting karna walaupun sudah banyak lensa yang  dilengkapi fitur Auto focus, namun tidak semuanya memiliki speed (kecepatan) yang kita harapkan. Untuk itu insting kita dalam menggunakan Manual Focus dalam hal ini sangat teruji.
  4. Tripod atau Monopod
    Kedua alat ini akan sangat berguna untuk menciptakan hasil yang lebih baik. tripod dan monopod digunakan supaya gambar yang dihasilkan tidak blur.
    Namun penggunaan monopod lebih efisien untuk mengambil object yang bergerak seperti serangga.
  5. Hindari Angin
    Dalam hal Tekhnik foto makro, jika ada angin yang sedang bertiup sangatlah mustahis untuk mendapatkan hasil yang sempurna, karna gambar akan menjadi blur. Namun kita bisa mensiasatinya dengan mengatur shutter speed menjadi lebih cepat. Tapi sebisa mungkin hindari angin karna, angin dapat membuat object bergoyang atau kabur pada object serangga.
Beberapa lensa yang biasa dipakai untuk foto makro :
  • Lensa Makro Normal 50mm
  • Lensa Makro Mid Tele 90-105mm
  • Lensa Makro Tele 150-180mm.
Itulah beberapa tips untuk foto macro. Semoga dapat bermanfaat.

SALAM JEPRET